Ibu dan Anak - Asupan makanan dan minuman bernutrisi bagi bunda yang tengah hamil merupakan hal penting yang menempati urutan pertama dari banyaknya hal yang harus dilakukan oleh ibu hamil. Sayangnya, datangnya bulan puasa kadang membuat banyak ibu hamil menjadi bingung, apakah puasa saat hamil dapat mengganggu perkembangan janin, seperti dikutip dari Agen Togel Online.
Resiko Puasa Saat Hamil
Sebelum memilih untuk berpuasa, ada baiknya apabila Ibu berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan. Janganlah pula memaksa untuk berpuasa ketika sudah diberi peringatan oleh dokter. Jika Ibu memaksakan diri, puasa saat hamil dapat membawa sejumlah resiko, yaitu:
1. Kekurangan cairan
Dalam website kehamilan What to Expect Toto Singapura dituliskan bahwa minum cukup air memegang peranan yang penting bagi perkembangan janin. Jika ibu hamil berpuasa, artinya selama kurang lebih dua belas jam janin tidak dapat menerima cairan apapun, walaupun antara berbuka dan sahur ibu dapat minum 8 gelas air. Artinya, puasa saat hamil rentan menyebabkan kekurangan air, yang mana efeknya dapat menyebabkan cairan ketuban dalam perut ibu terlalu sedikit sehingga meningkatkan resiko persalinan prematur, serta kecacatan pada janin.
2. Berat badan lahir rendah
Puasa ketika hamil yang dilakukan pada trimester pertama dapat beresiko membuat bayi lahir dengan berat badan rendah. Walaupun begitu, riset menunjukkan bahwa selisih berat badan itu tidak terlalu jauh dari bayi yang dilahirkan oleh ibu sehat hamil yang tidak berpuasa.
Baca Selanjutnya : Manfaat Susu Kedelai terhadap Ibu dan Janin
Tips untuk Lancar Puasa Saat Hamil
1. Konsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau bidan
Karena kondisi tubuh ibu hamil itu berbeda-beda, oleh sebab itu berkonsultasi pada dokter atau bidan menjadi awal yang baik jika Ibu ingin berpuasa ketika hamil. Ibu hamil yang menderita anemia dan diabetes tidak dianjurkan untuk menjalani puasa karena hal tersebut dapat menyebabkan komplikasi kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil yang menjalani berpuasa seharusnya lebih sering memeriksa kesehatannya, setidaknya untuk mengecek kadar gula dalam darah togel hongkong.
2. Konsumsi cairan 8 gelas per hari
Salah satu hal yang mengkhawatirkan saat Bunda berpuasa ketika hamil adalah dehidrasi atau kekurangan cairan. Oleh karena itu, salah satu solusinya adalah dengan mengonsumsi 8 gelas air per hari. Agar tidak terjadi kembung atau mual, Bunda dapat minum segelas air saat bangun sahur, kemudian segelas air sebelum imsak, selanjutnya dua gelas air saat berbuka puasa, serta empat gelas di malam hari.
3. Hindari aktivitas yang menyebabkan ibu hamil banyak berkeringat
Karena puasa akan mengurangi cadangan energi ibu, maka ibu hamil sebaiknya membatasi kegiatan fisik atau kegiatan lain yang membuat ibu togel singapura berkeringat.
4. Hindari puasa dalam waktu lama
Ketika dokter mengatakan kandungan Bunda aman untuk diajak berpuasa, janganlah lupa untuk tanyakan berapa hari Bunda boleh berpuasa. Hal ini berhubungan dengan kebutuhan janin yang semakin tinggi seiring dengan usia kehamilan. Janganlah sampai Bunda merasa kuat namun ternyata janin di dalam kandungan Bunda kekurangan nutrisi. Utamakan keselamatan bayi karena ketentuan agama tidak bertujuan memberatkan. anak sehat
5. Meminta bantuan ahli gizi
Ahli gizi dapat membantu merencanakan konsumsi yang sesuai dengan kebutuhan bayi apabila Ibu ingin puasa ketika hamil. Jika Bunda tidak begitu yakin dengan asupan nutrisi yang dikonsumsi sehari-hari, bantuan dari ahli gizi dapat memberi ketenangan kepada ibu hamil yang sedang berpuasa. Tidaklah lupa untuk mencatat apa-apa saja yang Ibu makan saat sahur dan berbuka untuk memastikan gizi Bunda terpenuhi. agen togel terpercaya
Comments